Saturday, June 25, 2011

TELKOM Tingkatkan Kapasitas Speedy di Wilayah Jabobetabek: Beberapa Wilayah Kemungkinan Mengalami Gangguan

Jakarta , 16 Juni 2011 – Sehubungan dengan upaya peningkatan layanan internet cepat Speedy, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) akan melakukan penambahan kapasitas dan peningkatan kualitas terhadap layanan Speedy tersebut. Pekerjaan ini akan menyebabkan terganggunya layanan Speedy selama kurang lebih 15 menit di beberapa wilayah di area Jabodetabek.

Operation Vice President Public Relations Telkom, Agina Siti Fatimah mengatakan pihaknya berusaha menekan seminimal mungkin gangguan akibat penambahan dan peningkatan kapasitas Speedy tersebut. “Kami perkirakan gangguan hanya akan berlangsung selama 15 menit pada periode waktu pukul 04.00 s.d 06.00 pagi dan itupun hanya terjadi di wilayah-wilayah tertentu saja. Sengaja kami melakukannya pagi hari sekali agar aktivitas pelanggan tidak terganggu", jelas Agina.

Dijelaskan Agina, pada 20 Juni 2011, lokasi-lokasi yang kemungkinan sedikit terkena gangguan adalah area Depok, Pasar Rebo, Cileungsi, Pancoran Mas, Bogor, Bojonggede, Ciawi, Cibinong, Cisarua, Dermaga, Gunung Putri, Gedung Halang dan Semplak. Pada 24 Juni 2011 , area yang terganggu adalah Gambir, Cikini dan Cempaka Putih.

Pada 27 Juni 2011 , area yang terganggu adalah Kalibata, Jagakarsa, Kemang, Cinere, Pasar Minggu, Cipete, Serua, Pondok Aren, Ciledug, Bintaro, Ciputat, Kebayoran dan Tanah Kusir sedangkan pada 29 Juni 2001 lokasi-lokasi yang terganggu mencakup Gatot Subroto, Palmerah, Slipi, Bandara Soekarno-Hatta dan Cengkareng.

Sehubungan dengan kemungkinan terganggunya aktivitas pelanggan akibat pekerjaan penambahan dan peningkatan kapasitas layanan Speedy tersebut, Telkom mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kemungkinan kekurangnyamanan dalam beberapa waktu tersebut. "Itu sebabnya kami melaksanakannya sangat pagi - pukul 04.00-06.00 - sehingga kami berharap pelanggan tidak merasakannya", demikian Agina.

sumber : www.telkom.co.id

PLN Tuntaskan Daftar Tunggu Sambungan Listrik Juni 2011


Jakarta, 09/6) Hari ini, Jum’at (17/6) PT PLN (Persero) melalui Unit-Unit Pelayanan yang tersebar di seluruh Indonesia secara serentak kembali menggelar Gerakan Sehari Sejuta Sambungan (Grasss). Kali ini, targetnya menuntaskan seluruh daftar tunggu permintaan sambungan listrik, sehingga setelah akhir Juni nanti diharapkan tidak ada lagi daftar tunggu permintaan sambungan listrik. Sebelumnya, tahun lalu tepatnya pada 27 Oktober 2010 bersamaan dengan Hari Listrik Nasional (HLN), PLN juga menyelenggarakan acara yang sama dan secara Nasional berhasil menyambung 1,1 juta sambungan listrik yang selama ini masuk dalam daftar tunggu.

Meski tahun lalu telah berhasil menyambung 1,1 juta sambungan listrik yang masuk dalam daftar tunggu, namun saat itu belum semua daftar tunggu dapat terlayani. Sekarang ini diperkirakan masih terdapat sisa daftar tunggu yakni calon pelanggan yang sudah mendaftar ke PLN tapi belum dapat terlayani yang disebabkan oleh sejumlah keterbatasan, seperti masih adanya keterbatasan daya pembangkit, memerlukan perluasan jaringan (JTR/JTM), trafo yang overload dan faktor teknis lainnya. Permohonan yang masuk dalam daftar tunggu dan masih dalam jangkauan PLN tadi, menjadi target PLN untuk segera diselesaikan lewat Gerakan Sehari Sejuta Sambungan (Grasss) bulan Juni ini. Diharapkan, bulan depan sudah tidak ada lagi pemohon sambungan listrik yang masih tercatat di daftar tunggu. Pada program Grasss kali ini, PLN menargetkan bisa menyambung sekitar 1,2 juta pelanggan yang masih tercatat di daftar tunggu yang tersebar di Indonesia Barat sebanyak 389 ribu calon pelanggan, Indonesia Timur 470 ribu calon pelanggan dan di Jawa-Bali 358 ribu calon pelanggan.

Sejalan dengan keinginan untuk menuntaskan daftar tunggu tadi, PLN telah melakukan beberapa upaya strategis agar dapat memenuhi permintaan sambungan listrik dari masyarakat. Diantaranya, upaya untuk memperkuat pasokan listrik di sejumlah daerah dengan telah mulai beroperasinya beberapa proyek pembangkit 10.000 MW Tahap 1, baik di Jawa maupun di luar Jawa. Kemudian melakukan uprating dan mengoptimalkan pembangkit milik PLN, melakukan sewa pembangkit diesel di beberapa lokasi, perluasan jaringan, penambahan kapasitas dan jumlah trafo serta upaya teknis lainnya sehingga setiap permintaan sambungan listrik dapat terlayani dengan baik. Selain itu, program Grasss ini juga dimaksudkan untuk melindungi masyarakat (calon pelanggan) dari praktek-praktek kecurangan yang tidak terpuji, sekaligus berusaha mengikis habis praktek percaloan dan “pasar gelap” dalam penyambungan baru.

sumber : www.pln.co.id